Penyebab Nyeri Sendi Dan Cara Mengatasinya - Nyeri sendi merupakan suatu kondisi yang dapat dialami oleh siapa saja, terutama lansia. Terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab seseorang mengalami nyeri sendi, salah satunya faktor usia. Lalu apa penyebab nyeri sendi? Simak penjelasanya di bawah ini:
Penyebab Nyeri Sendi
1. Cedera
Cedera yang dialami seseorang dengan melibatkan cedera sendi akan melibatkan peradangan dan kerusakan pada sendi tersebut. Jika cedera yang dialami tidak terlalu berat, dengan penanganan yang baik maka gangguan pada sendi tersebut hanya bersifat sementara, dan fungsi sendi akan segera kembali seperti sediakala.
2. Artritis
Artritis berarti terdapat suatu proses peradangan yang terjadi pada sendi.
Terdapat 2 jenis arthritis yang dapat terjadi, yaitu osteoartritis dan reumatoid artritis. Berikut pembahasannya:
Terdapat 2 jenis arthritis yang dapat terjadi, yaitu osteoartritis dan reumatoid artritis. Berikut pembahasannya:
- Osteoartritis
Jenis pertama dari artritis adalah osteoartritis. Osteoartritis adalah keadaan terjadinya peradangan sendi akibat pengikisan bantalan tulang rawan yang melapisi ujung tulang. Akibatnya, akan banyak terjadi pergesekan antara tulang dan menimbulkan nyeri. Sendi yang biasa terkena adalah sendi banyak menopang berat tubuh, seperti sendi panggul, lutut, dan tulang belakang
Osteoartritis terjadi seiring dengan proses penuaan. Namun jangan salah, walaupun risikonya meningkat saat seseorang berusia di atas 45 tahun, osteoartritis bukanlah merupakan suatu kondisi yang normal terjadi. Faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena osteoartritis adalah berat bedan berlebih, riwayat cedera pada sendi, dan penggunaan satu sendi secara berlebihan. Dengan menjaga berat badan tetap ideal, menjaga keamanan persendian dan menerapkan pola hidup sehat, risiko osteoartritis dapat diminimalisir
Osteoartritis terjadi seiring dengan proses penuaan. Namun jangan salah, walaupun risikonya meningkat saat seseorang berusia di atas 45 tahun, osteoartritis bukanlah merupakan suatu kondisi yang normal terjadi. Faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena osteoartritis adalah berat bedan berlebih, riwayat cedera pada sendi, dan penggunaan satu sendi secara berlebihan. Dengan menjaga berat badan tetap ideal, menjaga keamanan persendian dan menerapkan pola hidup sehat, risiko osteoartritis dapat diminimalisir
- Reumatoid artritis
Selain osteoarthritis, bentuk artritis lainnya adalah reumatoid artritis. Berbeda dengan osteoarthritis, reumatoid artritis lebih banyak terjadi pada golongan usia muda, dan risiko akan berkurang seiring dengan penuaan yang terjadi. Wanita berisiko terkena reumatoid artritis 3 kali lebih besar daripada pria.
Apa yang terjadi pada sendi yang terkena reumatoid artritis?
Apa yang terjadi pada sendi yang terkena reumatoid artritis?
Reumatoid artritis adalah suatu penyakit autoimun di mana tubuh tidak bisa lagi membedakan mana lawan dan mana kawan. Tubuh mulai memproduksi zat yang menyerang sel-sel di dalam tubuh, termasuk sel-sel dalam sendi. Sendi yang terlibat kemudian akan menjadi radang, terlihat bengkak, merah dan nyeri. Pada anak-anak, artritis serupa bisa juga terjadi. Hal ini dikenal dalam dunia medis sebagai Juvenile Artritis.
Cara Mengatasi Nyeri Sendi Secara Alami
Salah satu Cara Mengatasi Nyeri Sendi secara alami, cepat, aman, tanpa menimbulkan efek samping yaitu dengan mengkonsumsi obat herbal QNC Jelly Gamat. Kenapa QNC Jelly Gamat? Karena QNC Jelly Gamat terbuat dari bahan-bahan herbal alami dan tidak ada campuran bahan/zat kimia sedikitpun ke dalamnya.
Selain itu, obat QNC Jelly Gamat ini memiliki khasiat mampu mengobati berbagai jenis penyakit kronis maupun non kronis, termasuk penyakit nyeri sendi secara alami sampai tuntas. Untuk info lebih lengkapnya Klik Manfaat QNC Jelly Gamat
Bagi anda yang sedang mengalami keluhan nyeri sendi coba konsumsi QNC Jelly Gamat ini sangat aman untuk dikonsumsi oleh semua usia.
Demikian informasi yang bisa kami sampaikan mengenai penyebab nyeri sendi dan cara mengatasinya. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu Anda.
Baca juga Artikel kesehatan lainya:
